
Dari berbagai macam potensi wisata alam yang ada di Kabupaten Belu NTT, padang Fulan Fehan merupakan salah satu potensi keindahan alam yang juga tidak kalah dengan pesona alam di kabupaten lainnya.

Mirwaners, jika kamu ingin pergi ke kabupaten Belu ini, kamu harus melwati beberap rute. Untuk menuju lokasi wisata alam itu dari Kota Atambua ibu kota Kabupaten Belu ke lokasi itu berjarak lebih kurang sekitar 26 km jika ditempuh melalui jalur jalan Desa Halibete – Maudemu dengan jarak waktu tempuh lebih kurang 1 jam. Sementara jalur alternative lainnya bisa ditempuh melalui jalur akses jalan propinsi menuju perbatasan Lamaknen dan ini membutuhkan jarak waktu lebih kurang 1,5 jam atau sekitar 36 km. Kedua akses jalan itu saat sekarang dapat dilalui dengan kendaraan baik roda dua maupun roda empat.

Padang Fulan Fehan ini yang dikenal oleh kalangan masyarakat wilayah Lamaknen dan sekitarnya adalah sebuah tempat yang memiliki keunikan dan keistimewaan tersendiri karena menurut para orang tua padang itu sudah ada sejak zaman dulu kala dari nenek moyang dan memilikii salah satu tempat yang sakral yang biasanya disebut kikit, lokasi yang sejak dahulu kala dijadikan tempat ritual oleh masyarakat sampai dengan sekarang.
Sementara itu Fulan Fehan sangat diistimewakan karena memiliki beberapa jenis keunikan seperti tempat situs bersejarah masa peninggalan zaman perang. Keberadaan yang dibatasi oleh gunung Lakaan, benteng perang makes yang memiliki tujuh tangga, tumbuhan kaktus, serta jurang yang terjal semakin membuat padang Fulan Fehan terlihat indah seperti padang golf. Selain terdapat tanah merah dan putih padang tersebut hampir setiap harinya diselimuti oleh kabut tebal, bercampur jalan tanah putih yang dibatasi dengan tumbuhasn kaktus.

Adapun juga, di puncak teratas gunung Lakaan terdapat patung Bunda Maria yang berdiri kokoh. Lokasi tersebut setiap tahunnya sekali selalu dikunjungi oleh masyarakat kabupaten Belu untuk pergi berdoa bersama dan bertamasya. Oleh karena itu, selain padang yang memiliki berbagai keunikan yang indah, tidak akan lengkap jika hanya mengunjungi padang Fulan Fehan tanpa mendatangi tempat berdoa umat Katolik tersebut.
Jika anda melintasi lokasi tersebut di pagi hari maupun sore hari, nampak keindahan Fulan Fehan tidak bisa disangkal. Hamparan padang dan berbukit kecil yang luas ditumbuhi rerumputan yang dihuni oleh sejumlah hewan baik kuda, kambing dan kerbau yang sedang berlarian membuat pesona makin indah. Letak yang terapit diantara benteng makes dan gunung lakaan serta di kelilingi jurang yang ditumbuhi tanaman kaktus dan batu karang membuat Fulan Fehan sebagai sentral panorama alam.
By Mirwan Choky
By Mirwan Choky
Yuk follow untuk mendapatkan info-info terupdate dari Mirwans.com