Mirwans.com - Mirwaners, Sebagai informasi, kabupaten Belu adalah salah satu Kabupaten yang indah di Propinsi Nusa Tenggara Timur yang lokasinya berbatasan langsung dengan Negara tetangga yaitu Timor leste dan bersebelahan dengan Australia. Selain sebagai sebuah wilayah perbatasan antar Negara Indonesia – Timor Leste, kabupaten Belu juga mempunyai berbagai macam potensi sumber daya alam yang dapat digunakan dan diandalkan sebagai lokasi kawasan untuk wisata bahari yang mempunyai berbagai macam ragam keunikan dan keindahan alamnya yang sangat mempesona.
Dari berbagai macam potensi wisata alam yang ada di Kabupaten Belu NTT, padang Fulan Fehan merupakan salah satu potensi keindahan alam yang juga tidak kalah dengan pesona alam di kabupaten lainnya.
Kabupaten Belu ini terletak dibagian ujung Timur Negeri Indonesia tepatnya di Weluli - Kecamatan Lamaknen. Kamu dapat menemui alam hijau yang terbuka luas dan dapat menikmati kesejukan alamnya, yakni padang Fulan Fehan. Tau gak, Mirwaners? Selama ini ternyata banyak warga Belu ini telah bepergian mengisi weekend dan waktu libur mereka bersama keluarga dan sambil melihat ciptaan Tuhan yang indah sekali dibalik puncak gunung Lakaan, yang merupakan gunung tertinggi kedua lho di pulau Timor itu.
Mirwaners, jika kamu ingin pergi ke kabupaten Belu ini, kamu harus melwati beberap rute. Untuk menuju lokasi wisata alam itu dari Kota Atambua ibu kota Kabupaten Belu ke lokasi itu berjarak lebih kurang sekitar 26 km jika ditempuh melalui jalur jalan Desa Halibete – Maudemu dengan jarak waktu tempuh lebih kurang 1 jam. Sementara jalur alternative lainnya bisa ditempuh melalui jalur akses jalan propinsi menuju perbatasan Lamaknen dan ini membutuhkan jarak waktu lebih kurang 1,5 jam atau sekitar 36 km. Kedua akses jalan itu saat sekarang dapat dilalui dengan kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
Mirwaners, lokasi tersebut disebut dengan Fulan Fehan di kalangan warga Lamaknen dan sekitarnya. Lokasi ini adalah Salah satu lokasi yang menjadi primadona dan kebanggaan tersendiri oleh warga setempat karena mempunyai pesona alam yang eksotis dan sangat indah. Lokasinya terletak persis di ketinggian puncak gunung Lakaan padang Fulan Fehan terapit diantara Desa Dirun dan Maudemu yang mana hingga saat ini padang Fulan Fehan masih tetap dimilik olehi kedua warga desa tersebut.
Padang Fulan Fehan ini yang dikenal oleh kalangan masyarakat wilayah Lamaknen dan sekitarnya adalah sebuah tempat yang memiliki keunikan dan keistimewaan tersendiri karena menurut para orang tua padang itu sudah ada sejak zaman dulu kala dari nenek moyang dan memilikii salah satu tempat yang sakral yang biasanya disebut kikit, lokasi yang sejak dahulu kala dijadikan tempat ritual oleh masyarakat sampai dengan sekarang.
Sementara itu Fulan Fehan sangat diistimewakan karena memiliki beberapa jenis keunikan seperti tempat situs bersejarah masa peninggalan zaman perang. Keberadaan yang dibatasi oleh gunung Lakaan, benteng perang makes yang memiliki tujuh tangga, tumbuhan kaktus, serta jurang yang terjal semakin membuat padang Fulan Fehan terlihat indah seperti padang golf. Selain terdapat tanah merah dan putih padang tersebut hampir setiap harinya diselimuti oleh kabut tebal, bercampur jalan tanah putih yang dibatasi dengan tumbuhasn kaktus.
Ditumbuhi rerumputan hijau dan lebat yang membentang luas, padang itu selalu dihuni oleh hewan-hewan liar seperti kuda, kerbau dan kambing. Selain ternak-ternak liar itu ada juga ternak milik masyarakat dari kedua desa tersebut. Bentuk yang rata serta berbukitan terdapat juga sebuah telaga kecil yang terletak ditengah-tengah padang itu. Keberadaan telaga itu membuat hewan-hewan liar dan hewan milik masyarakat memilih untuk dijadikan tempat tinggal sehari-hari.
Adapun juga, di puncak teratas gunung Lakaan terdapat patung Bunda Maria yang berdiri kokoh. Lokasi tersebut setiap tahunnya sekali selalu dikunjungi oleh masyarakat kabupaten Belu untuk pergi berdoa bersama dan bertamasya. Oleh karena itu, selain padang yang memiliki berbagai keunikan yang indah, tidak akan lengkap jika hanya mengunjungi padang Fulan Fehan tanpa mendatangi tempat berdoa umat Katolik tersebut.
Jika anda melintasi lokasi tersebut di pagi hari maupun sore hari, nampak keindahan Fulan Fehan tidak bisa disangkal. Hamparan padang dan berbukit kecil yang luas ditumbuhi rerumputan yang dihuni oleh sejumlah hewan baik kuda, kambing dan kerbau yang sedang berlarian membuat pesona makin indah. Letak yang terapit diantara benteng makes dan gunung lakaan serta di kelilingi jurang yang ditumbuhi tanaman kaktus dan batu karang membuat Fulan Fehan sebagai sentral panorama alam.
By Mirwan Choky
By Mirwan Choky
Yuk follow untuk mendapatkan info-info terupdate dari Mirwans.com