Nusa Tenggara Timur (NTT)
Mirwaners, Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah salah satu provinsi di ujung timur Indonesia yang hingga saat ini belum begitu diekspos keberadaannya. Banyak orang, termasuk orang NTT sendiri bahkan belum begitu mengenal lebih dalam tentang tanah mereka sendiri. Padahal di provinsi tersebut terdapat begitu banyak hal yang menarik yang menjadi kebanggaan tersendiri bagi orang-orang NTT. Salah satu yang dibanggakan Indonesia, khususnya NTT adalah Tarian Tebe.
Tarian Tebe
Mirwaners, tarian Tebe merupakan tarian yang berasal dari Kabupaten Belu, NTT (Nusa Tenggara Timur). Tebe itu sendiri artinya tkamuk. Nah, ap itu tandak? Tandak ini artinya adalah tari ronggeng atau penari ronggeng.
( Coba tabak, difoto ini yang manakah saya? :D ) |
Filosofi Tarian Tebe
Pada zaman dahulu, katanya tarian ini biasa dilaksanakan saat para Meo pulang dari medan perang membawa kepala musuh, kemudian dipancangkan ditengah lalu mereka mengelilinginya semalam suntuk sampai 3 atau 4 hari lamanya.
Mirwaners, jika ada sekelompok orang menarikan Tebe, hal itu merupakan tanda adanya suatu luapan kegembiraan atas keberhasilan/kemenangan dimana para pria dan wanita akan saling bergandengan tangan sambil bernyanyi bersahut-sahutan melantunkan syair dan pantun (kananuk) yang berisikan puji-pujian, kritikan atau permohonan, sambil menghentakan kaki sesuai irama lagunya. Biasanya kelompok penari wanita membentuk lingkaran luar dan kelompok penari pria membentuk lingkaran dalam, tapi ini tidak mutlak. Jika suasana semakin ramai, biasanya mereka akan semakin semangat menghentakkan dan melompat-lompatkan kakinya.
Keberhasilan atau kemenangan ini contohnya bisa pas adanya pesta perkawinan, acara gereja, pendinginan rumah adat (rumah pemali), acara injak padi bahkan waktu saya di Rinbesihat kemarin dilaksanakan sewaktu acara Peletakan Batu Pertama. Acara yang tujuannya untuk meminta izin tanah untuk membangun bangunan didaerah tersebut.
Jadi, tarian Tebe hanya akan dilakukan jika ada suasana bahagia. Kalau kebetulan kamu menghadiri acara kematian, peringatan kematian, dll, maka tidak akan ada tarian Tebe karena hal itu tidak sesuai dengan filosofi atau makna tari Tebe sendiri yaitu sebagai luapan kegembiraan.
Ternyata Tebe itu asyik banget, apalagi kalau dilakukan beramai-ramai sambil meneriakkan kata-kata "aaaaa!" penuh semangat, dan saya pun jadi ketularan banget semangatnya kemaren.
Biasanya habis makan, acara akan dilanjutkan dengan menari tebe dan dansa. Kedua hal ini bisa dilakukan sampai semaleman dan percayalah, jika kamu capek tapi melihat semangat orang-orang Timor ini dalam ber-tebe ria ataupun dansa, pasti akan ketularan semangat juga. Hal itu juga saya rasakan sendiri.
Tebe ini juga tidak kenal usia, derajat ataupun kedudukan seseorang. Karena saat Tebe, semua masyarakat baik yang masih anak-anak, remaja, dewasa, tua, yang miskin, kaya, dll semuanya akan berkumpul bergandengan tangan membentuk suatu lingkaran tanpa batas strata. Biasanya akan mudah kita jumpai wajah-wajah yang tersenyum bahagia saat Tebe, karena saat itulah kita bisa mengekspresikan kegembiraan. (Dikutip dari berbagai sumber)
Jadi, jika kamu pingin nyoba tarian Tebe, Yuk jalan-jalan ke NTT. Saya aja berharap semoga suatu hari nanti saya bisa pergi ke NTT lagi. Amin. Kangen banget sama Tarian Tebe-nya.
Yuk follow untuk mendapatkan info-info terupdate dari Mirwans.com