Jika anda melihat struktur teks dari sebagian besar artikel blog travel saya ini, maka anda akan temukan hal-hal berikut :
1. Basa-basi
Dalam paragraf pertama, sebelum saya menulis lebih lanjut, saya biasanya menyapa teman-teman pembaca terlebih dahulu, atau biasanya saya sering memanggilnya dengan nama Mirwaners. Basa basi dikit, kemudian katakanlah, topik postingan yang akan anda tulis itu tentang apa. Contohnya tentang Perjalanan ke Candi Borobudur.
2. Tentang apa
Dalam paragraf kedua, anda jabarkanlah semua tentang topik yang anda pilih tadi. Contohnya tadi yaitu Candi Borobudur. Anda tulis lah apa itu Candi Borobudur. Kalau ada sejarahnya, anda tuliskan sedkit, tapi jangan terlalu panjang. Tulislah yang singkat saja supaya pembaca artikel anda tidak bosan membaca sejarahnya. Dan jangan lupa bilang bahwa anda bersyukur karena sudah jalan-jalan ke tempat tersebut. Dan sebutkan juga kapan anda mengunjungi tempat itu dan sama siapa. Ilustrasikan juga suasana disana itu seperti apa. Indah kah? Cuaca panas atau dingin? Dan juga tentang budayanya.
3. Lokasi dan Transportasi
Di paragraf ketiga, anda sebutkanlah. Lokasinya dimana. Berbatasan dengan daerah apa aja. Pakai apa anda kesana, naik mobil kah? Naik bus kah? Atau naik pesawat? Atau lainnya. Dan sebutkan juga yang lebih aman dan efisien itu pakai apa. Kasi tau juga kepada pembaca blog anda berapa jam anda sampai di tempat tujuan.
4. Biaya Perjalanan
Mirwaners, tak bisa dipungkiri bahwa ketika kita ingin travelling ke suatu tempat, pastinya kita menghitung-hitung terlebih dahulu berapa ongkos yang akan dikeluarkan. Bagi kita yang belum tau berapa jumlah biaya yang akan kita keluar, maka sebagian kita mencarinya di internet, browsing. Iya, kan? Jadi, anda seharusnya memposting juga biaya perjalan anda supaya bisa menjadi panduan bagi traveller lainnya. Jangan sungkan dan jangan malu, jika anda ingin artikel anda bersifat informatif, maka tuliskanlah. Karena hal ini sangat berguna bagi calon traveller lainnya seperti yang saya sebutkan tadi.
5. Kesan
Tulislah apa yang anda rasakan selama dalam perjalanan dan selama di lokasi. Gembira kah? Sedih? Atau galau? Tuliskan saja. Supaya pembaca blog anda terinspirasi dengan pengalaman anda disana. Kalau ada kesempatan, apakah anda ingin mengujungi lagi tempat tersebut?
6. Pesan dan Saran
Di paragraf akhir, tulislan sebuah pesan untuk pembaca artikel anda. Anda sebagai orang yang sudah pernah sampai ditempat tersebut, tulislah apa-apa saja yang sebaiknya anda sampaikan. Contohnya, tulislah apa-apa saja yang tidak boleh kita lakukan didaerah tersebut supaya nantinya wisatawan lain tidak melanggar aturan yang ada, dan pesan juga jangan membuang sampah sembarangan ditempat tersebut.
Selain menulis pesan, anda juga diharapkan menuliskan saran anda tentang tempat tersebut. Contohnya, anda menuliskan saran supaya pemerintah setempat terus memperbaiki lokasi Candi Borobudur supaya kelihatan terawat dan lebih banyak wisatawannya. Dan anda juga bisa menyampaikan saran-saran yang lainnya.
7. Foto/Video
Mirwaners, satu hal lagi yang amat penting. Jangan lupa masuk kan foto-foto atau video perjalanan anda. Karena foto atau video itu bisa mengungkapkan seribu kata. Coba anda bayangkan jika postingan anda hanya tulisan doang, gak ada foto-fotonya. Kelihatan garing kan? Mau baca pun gak semangat jadinya. Tapi jangan kebanyakan foto selfie yah. Biasanya orang-orang membutuhkan foto suasana alamnya bukan foto selfie kita.
Setelah selesai posting, maka share kan lah link artikel blog anda ke media sosial anda supaya tulisan anda dibaca oleh orang lain. Kan rugi banget, udah capek-capek nulis, tapi gak dibaca oran lain.
Demikianlah Tips Menulis Cerita Perjalanan di Blog yang bisa saya tuliskan. Mudah-mudahan tips ini berguna bagi calon travel blogger lainnya. Salam dari saya, Mirwan Choky. Salam Travel Blogger!
Yuk follow untuk mendapatkan info-info terupdate dari Mirwans.com
18 comments
Hahahahaha basa - basi.
Nice tips mas mirwan, saya follower anda yang ke 24 :D
Waaahhh... makasih mbak Wuri udah follow. Jadi terharu nih :)
Tipnya ok-ok nih mas. Thank you ya!
You are welcome ya mbak. Moga bermanfaat yah!
wah... lengkap ya..... bermanfaat sekali untuk saya. Nanti mau di praktekkan
Iya, semoga bermanfaat yah. Waaah.. travel blogger juga yah? Salam blogger deh kalau gitu.
Halo mas Mirwan, makasih sudah mampir ke blogku ;)
Kelemahanku nulis artikel jalan2 ialah nggak share biayanya, atau kadang aku tampilin sekilas aja. Makasih tulisannya.
Salam
omnduut.com
Hello mas Haryadi. Makasih juga udah mampir. Iya, tiap blogger pasti memiliki cara tersediri dalam menulis artikelnya. Dan kebetulan mungkin cara kita berbeda. Hehehe...
Hahahaha..ada basa basinya. Unik juga mas. Salam kenalan ya
Hahaha... Ya gitu deh. Ada basa basi nya.Salam kenal juga ya mas Ginting.
Kalau saya sih juga jarang ada biaya, karena saya orangnya gak bisa buat rencana budget, hehe. Tapi lebih suka menonjolkan sisi lain dari sebuah tempat yg gak dipikirkan banyak orang, btw tipsnya oke mas :)
Iya sih, setiap orang memiliki ciri khas masing-masing dalam menulis artikel. Ada yang suka bikin rencana budget dan ada juga yang tidak. Btw, makasih ya udah mampir.
tips pertama,, basa basi, itu yang paling penting, haha introduction gitu ya bro? salam kenal ya :D
Iya.. haha... introductionnya sebenarnya terserah gaya penulis sih.
Mas mirwan mau tanya boleh ya? Kalo menulis artikel blog travel baiknya pas detik itu ditempat wisata atau gmn ya??
BOleh dong mbak, tergantung seleranya masing-masing sih mbak, tapi kalau saya biasanya setelah pulang dari tempat wisata baru manulis.
basa basi biasanya yang paling penting sih ya, soalnya pembaca pertama kali liat artikel kita itu di huruf pertama paragraf pertama. klo menarik ya dilanjut, klo tidak yah di skip haha
iya... bener banget gan....