Walaupun setiap orang sama-sama memiliki rambut hitam, tapi dalam hatinya pasti beda-beda. Setiap orang pasti mempunyai sifatnya masing-masing, ada yang periang, ada yang ngambekan, ada yang manja, ada yang pendiam, ada yang sabar, ada yang pemarah dan ada juga orang yang gak pandai marah. Contohnya saja saya sendiri. Mirwaners, ketahuilah bahwa saya orangnya gak suka marah, bukan gak suka sih, tapi memang gak bisa dan gak pandai marah, gak bisa mengekspresikan wajah emosi. Gak tau sih sebenarnya sifat ini baik atau sebaliknya.
1. Disepelekan dan sering tidak dihargai
Mungkin selama ini saya kelewat baik dan gak bisa marah. (Ciyeee... yang mengaku dirinya baik). Dan mungkin karena inilah saya biasanya mudah disepelekan dan tidak dihargai oleh orang lain. Karena saya biasanya sambil senyum-senyum bilang “ah gak papah”, "oke deh" dan next time orang-orang disekeliling saya menyepelekan saya. Mungkin dalam hati mereka berkata “Ah, gampang! Si Choky mah nyantai, dia gak bakalan marah”.
2. Sering dimanfaatkan
Jadi orang yang gak suka marah-marah ini sering dimanfaatkan dan diperalatkan oleh orang lain. Contohnya, waktu saya masih kuliah dulu, ketika belajar kelompok dan dalam kelompok tersebut gak ada seorang pun yang bawa laptop untuk presentasi materi, saya pasti disuruh sama mereka untuk pulang untuk mengambil laptop. Dikarenakan saya gak bisa marah dan gak banyak bacot dan merasa akan mendapat pahala untuk hal itu, jadi saya dengan ikhlas pulang untuk mengambil laptop.
Nah, menurut anda, saya seharusnya bagaimana dalam hal ini?
What is Marah?
Kata orang-orang sih, marah itu adalah emosi dasar yang dialami oleh semua manusia. Biasanya disebabkan oleh perasaan tidak senang yang terjadi karena merasa tersakiti, tidak dihargai, berbeda pandangan, atau ketika menghadapi halangan untuk mencapai tujuan. Tapi saya sendiri kok gak bisa ya mengekspresikan wajah marah? Walaupun kadang dalam hati merasa dongkol, tapi teman-teman saya atau orang-orang disekeliling saya gak pernah melihat ekspresi wajah saya yang lagi marah. Bahkan saat hati dongkol, tapi saya tetap diiringi dengan senyuman kalau lagi ngomong. Mungkin karena seperti yang Spielberger bilang bahwa ada tiga pendekatan utama yang dilakukan orang untuk menangani perasaan marahnya baik secara sadar ataupun tidak sadar, salah satu dari tiga itu adalah Meredam kemarahan di dalam, artinya tidak hanya mengontrol perilaku luar tetapi juga mengontrol respon internal, mengambil langkah untuk memperlambat detak jantung, menenangkan diri, dan membiarkan perasaan itu surut.Apa sih deritanya?
Memang sih banyak efek negatif bagi orang yang suka marah seperti stress, tidak bahagia, tekanan darah tinggi, isolasi sosial dan lain sebagainya. Tapi menurut saya, pengalaman pribadi, orang yang gak suka marah juga memilik efek negatif dan memiliki derita tersendiri, seperti :1. Disepelekan dan sering tidak dihargai
Mungkin selama ini saya kelewat baik dan gak bisa marah. (Ciyeee... yang mengaku dirinya baik). Dan mungkin karena inilah saya biasanya mudah disepelekan dan tidak dihargai oleh orang lain. Karena saya biasanya sambil senyum-senyum bilang “ah gak papah”, "oke deh" dan next time orang-orang disekeliling saya menyepelekan saya. Mungkin dalam hati mereka berkata “Ah, gampang! Si Choky mah nyantai, dia gak bakalan marah”.
2. Sering dimanfaatkan
Jadi orang yang gak suka marah-marah ini sering dimanfaatkan dan diperalatkan oleh orang lain. Contohnya, waktu saya masih kuliah dulu, ketika belajar kelompok dan dalam kelompok tersebut gak ada seorang pun yang bawa laptop untuk presentasi materi, saya pasti disuruh sama mereka untuk pulang untuk mengambil laptop. Dikarenakan saya gak bisa marah dan gak banyak bacot dan merasa akan mendapat pahala untuk hal itu, jadi saya dengan ikhlas pulang untuk mengambil laptop.
Apa sih yang ada dipikiran?
Ketika saya seharusnya mengekspresikan wajah marah, tapi kenapa saya lebih memilih senyum-senyum aja? Karena ketika itu apa yang ada didalam pikiran saya adalah saya ingin memahami perasaan orang lain dan juga keadaan situasi pada saat itu. Saya gak ingin banyak bacut. Saya lebih fokus pada solusi dari masalah yang dihadapi sambil mengesampingkan segala rasa dan ketersinggungan yang seharusnya saya rasa. Selain itu, saya tahu bahwa kalau amarah itu gak bakalan menyelesaikan masalah yang ada, malah makin nambah masalah. Yaaahh.... begitu lah saya, gak suka marah-marah.Nah, menurut anda, saya seharusnya bagaimana dalam hal ini?
Yuk follow untuk mendapatkan info-info terupdate dari Mirwans.com
35 comments
Biasanya sekalinya marah bisa meledak lho atau cenderung menyakiti diri sendiri karena ga bisa meluapkan emosi dengan tepat
Bener banget mbak. HUhuhuhu...
Nice post mas Mirwan.. karena sibuk di dunia nyata, jadi baru bisa jlan2 lagi kesini :)
Yaaah... akhirnya bisa kesini lagi. Kirain kemana aja. Hehehe... Thanks ya mas Andi.
sama, sapa ngak pandai marah...cuma pandai marah di social media sahaja...hahhaha
Hahahaa... sama lah kita, dalam tulisan memang lah kita pandai marah, tapi secara lisan memang susah nak keluarkan.
menarik nih mas, ada yang suka marah sampe ikut kursus anger management segala :)
intinya sih, bagaimana kita bisa mengendalikan perasaan gitu biar ga marah ya mas
itu emang kenyataan, jarang marah disangka gk punya keberanian. namun terlepas dari itu, ada baiknya kita bisa menahan amarah
kalau lagi mau marah ya marah aja mas biar orang tau mas nya bisa marah :)
La taghdob walakal jannnah...Janganlah engkau marah maka bagimu surga...Itu hadist yg suka dihapal anak2 kecil. Kalau saya orangnya ekspresif, mau marah ya sampaikan kalau saya marah, tapi ekspresinya wajar aja sih, kalau ditekan bisa jadi bom waktu ..hehe..
Waahh... ada juga ya sampe ikutan kursus segala gara-gara suka marah?
Iya mas, jarang marah bukan berarti gak berani marah. Cuma gak mau memperpanjang masalah aja sih sebenarnya.
Susah kali mbak mau mengeluarkan marah. :)
Berarti mbak kalau lagi marah, marahnya secara elegan. Ekspresif tapi ekspresi wajah biasa-biasa aja. Tapi saya gak bisa seperti ini. Semoga ada positifnya deh saya seperti ini. Hehe...
saya juga gak bisa marah mas, tapi... sekali marah wah letusan Gunung Krakatau mah kalah
bener sih, kadang sering dimanfaatkan orang, apalagi klo masalah pinjam meminjam uang
btw. salam kenal mas
Aahh lebay... hampai Gunung Krakatau kalah... Hhaahhaa.... Salam kenal juga ya mas Ikrom.
orang yang sabar nafasnya panjang dan hatinya lebar :)
Aah... Masa sih mas? :)
Padahal gw pengen banget terlihat kalem ngak punya emosi sama sekali lho hehehhe
Lelah sering naik darah mulu hua hua
Enak dong mas Cumi bisa ngeluarin amarah, nak saya sendiri, sangat sulit untuk hal itu. Huhuhuhu....
mas mirwan bener bgt. saya juga sama kya mas. susah marah. mlah kelewat ga bisa marah.hhe. sisi negatifnya gampang di modusin temen terutama tmen yg negatif. tp positifnya kita di kelilingi temen2 yg tulus juga. bisa dekat siapa aja. gtu.
mas mirwan bener bgt. saya juga sama kya mas. susah marah. mlah kelewat ga bisa marah.hhe. sisi negatifnya gampang di modusin temen terutama tmen yg negatif. tp positifnya kita di kelilingi temen2 yg tulus juga. bisa dekat siapa aja. gtu.
Iya mas Sandy. Sebenarnya marah ini ada positif negatifnya. Yang penting kita bersyukur aja.
kita harus marah gan,hidup itu simple jgn di persulit,saat ada orang yg bikin kita kesel nyela pembicaraan atau apa kita harus marah,namun cata marahny perhatikan ada yg marah berteriak2 ada yg marah melalui raut wajah yg kesal,mas harus belajar tentang EQ Kecedasan Emosi mas,biar kita tidak di mamfaatkan dan kita tau pada situasi apa kita harus marah,sedih,senang,dan bahagia,klo anda harusny marah terus membalas dgn senyum2 artiny anda membohongi diri anda sendiri,saya pernah seperti anda mas,saya di remehkan dan di sepelekan setelah saya belajar kecerdasan emosi,alhamdulilah saya semakin di hargai dan menghargai orang lain
Tapi itu lah yang saya hadapi sekarang gan. Harus belajar tentang EQ Kecerdasan Emosi ya?
aku awalnya juga gitu. Gak bisa marah. sekarang malah jadi pemarah. emosi cepat memuncak.. Intinya, marah lah pada tempatnya.
Sampai sekarang saya belum bisa dan kayaknya gak pernah marah. Huhuhuhhu...
Yang susah itu di lapangan
iya bener banget..
Maaf mas sbelumnya,saya mo nanyak,marah karna kita disakiti apa salah ya?
Gak salah kok gan..... marah aja!
gw tipikal orang kek gitu tapi kalo sekalinya marah gw ga akan kasih maaf, tergantung juga sih masalahnya apa
oooh gitu ya?
Persis sama kyk gue ini.. Paling engga bisa n pandai untuk marah.. Tpi ketika yg bener2 marah bisa tanpa sadar mukul tembok tanpa sepengetahuan ornag lain.. Ketika udah terasa sakit bru berenti *asli jangan di tiru ya kawan2* itu pun terjadi setahun sekali juga belum tentu saking jarang n langka untuk marah. Bahkan suka iri sama orang2 yg bisa marah wkwkwk.. Tpi d sisi lain memang gue lebih mementingkan penyelesaian satu masalah atau cari jalan keluar ketimbang buang2 energi untuk marah2... Nice share anyway!!
Sama.. Semua sama persis yg ada di artikel.. Hmmmm😔