Dari Balik Lensa mengadakan Lomba Foto Silaturahim Indonesia
Menangis, 12 Tahun Mengenang Tsunami Aceh. Objek foto adalah peristiwa Tsunami
2004 dan pascatsunami 2004 hingga 2016. Lomba foto ini gratis dan terbuka untuk
umum yang pada akhirnya dimenangi oleh Bedu Saini yang berhasil meraih juara I,
Fauzan Ijazah juara II, dan Tarmizy Harva juara III.
Pada hari pertunjukan, saya bersama teman-teman bisa
menyempatkan diri berkunjung ke Museum Tsunami Aceh tersebut untuk melihat
pameran foto-foto yang terpilih sebagai pemenang lomba. Pameran tersebut berlangsung
mulai 14 hingga 31 Desember 2016 yang dipajangkan di dua lokasi PLTD Apung dan
Museum Tsunami Aceh. Dalam pameran itu panitia penyelenggara memamerkan
sebanyak 500 foto karya fotografer dari seluruh Indonesia.
Menurut Habadaily, pameran tersebut resmi dibuka dengan
pemotongan pita oleh Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Aceh, Reza Fahlevi pada
Rabu (14/12/2016) sore. Saat pembukaan, tarian tradisional Aceh turut memeriahkan
kegiatan pameran tersebut.
Sebelum acara tersebut dibuka, puluhan pengunjung sudah
berdatangan ke Museum Tsunami Aceh untuk melihat foto yang dipamerkan. Salah
satu dari mereka yang berkunjung adalah saya sendiri dan juga teman-teman yang
lain. Pengunjung berasal dari berbagai kalangan dan usia. Sambil melihat-lihat
foto-foto yang dipamerkan, saya tidak lupa jepret-jepret foto dengan latar atau berdiri
disamping foto yang di pamerkan. Untuk melihat hasil jepretan saya, silakan
lihat foto-foto berikut:
Yuk follow untuk mendapatkan info-info terupdate dari Mirwans.com
8 comments
Baru tahu ada lomba foto hehehe
Sangat menyedihkan melihat foto-foto tsunami aceh 2004. Merinding lihat masjid yang masih berdiri kokoh sementara bangunan lain disekitarnya rata dengan tanah. Allahu Akbar
Iya sama kita mas, saya juga baru tau, udah pengumuman pemenang baru tau ada lomba foto.
Iya mas, sungguh pilu melihatnya. :(
liat poto potonya sedih banget :(
duh, kalo liat foto-fotonya jadi gimana gitu mas...
untungnya, sekarang kata temen yang tinggal di Aceh, udah kembali seperti semula
Iya, betapa menderitanya mereka pada waktu itu.
Iya, sekarang mereka alhamdulillah udah seperti semula mas.