Pengalaman Terbang ke Singapura dengan Jetstar

Mirwaners! Alhamdulillah akhirnya aku bisa menginjakkan kaki ditanah Singapura kemaren. Ini merupakan pengalaman pertama ku mengunjungi Singapura. Walaupun Singapura itu dekat dengan Pekanbaru, tempat kediaman ku, tapi baru kali ini aku bisa menghirup udara Singapura. Memang sih aku jarang terbang ke luar negeri kalau memang tidak ada kepentingan apa-apa. Ke Singapura kemaren itu pun karena di undang untuk menghadiri pernikahan Lynn Malik, penyanyi Dangdut Academy Asia berasal dari Singapura.

Harga Tiket Pesawat Jetstar

By the way, setelah pulang dari Singapura, teman-teman ku banyak yang nanya “Bang Choky, kemaren terbang ke Singapura berapa biayanya?” Terus ku jawab “PP 1 jutaan doang”. Mereka kaget kok bisa semurah itu. Mereka mengira kalau aku lagi dapat tiket promo. Padahal gak tuh. Gak ada tanda-tanda harga promo kok. Kayaknya harga normal memang segitu. Aku pesan tiketnya seminggu sebelum keberangkatan.

Seperti biasa, aku mesan tiket pesawatnya gak melalu agen travel sih. Aku pesan tiket pesawatnya disalah satu situs online. Saat mau pesat tiket online melalui aplikasi, kita akan melihat list daftar maskapai yang berangkat ke Singapura lengkap dengan harga tiketnya. Dari list tersebut, aku lihat harga maskapai Jetstar lah yang paling murah. Dari Pekanbaru ke Singapura tarif perginya sekitar 400-an ribu rupiah dan tarif pulangnya sekitar 600-an ribu rupiah. Ku bayar tiketnya melalu transfer bank. 

Kalau harga bagasi sih aku kurang tau. Soalnya kemaren aku gak banyak bawa barang. Cuma bawa tas sandang doang. Ya biasalah cowok, mau kemana-mana gak perlu ribet bawa ini bawa itu. Sangking hematnya, CD aja bisa dipake side A side B. Haha… Gak kok. Canda doang.

Akhirnya pagi-pagi aku check-in di Bandara Sultan Syarif Kasim II dengan membawa passport dan tiket pesawat Jetstar. Seriously, pertamanya ku pikir maskapai Jetstar ini merupakan airlines asli asal Singapura. Tapi ternyata ku salah. Jetstar ini tertanya merupakan maskapai low cost carrier (LCC) asal Australia, anak perusahaan dari perusahaan airlines besar Qantas Airlines.

Isengin Pramugari :D

Setelah menunggu beberapa menit kemudian, akhirnya aku menginjakkan kaki di pesawat Jetstar ini. Ku lihat pramugarinya cantik-cantik, ngomong pakai bahasa Inggris Singapura semua. Kesempatan ku nih buat modusin pramugarinya : “Mam, where is seat number 12A?” Aku iseng nanya kursi ku berada disebelah mana. Padahal kalau gak ditanya pun aku udah tau kok kursi ku berada dimana. Pramugari itu pun menjawab dengan senyum.

Mengisi Dokumen

Akhirnya aku terbang ke Singapura. Jarak antara Pekanbaru dan Singapura hanya sekitar 45 menit. Ya memang sangat dekat. Saat dipesawat, aku belum sempat pesan makanan eeh udah landing aja. Ohya, no free meals ya. Kalau mau makan, ya harus pesan dulu dan bayar.

Saat landing, aku mendapat kartu dari Imigrasi Singapura dan aku diharuskan mengisi keterangan yang lengkap mengenai apa keperluan ku mengunjungi Singapura, dimana aku tinggal selama disana dan macam-macam lagi deh. Setelah diisi, aku menunjukkan kartu tersebut bersama passport di Imigrasi Changi Airport. Oh ya, potongan kartu yang dikembalikan ke kita tersebut harus kita simpan hingga kita pulang kembali ke Indonesia. Karena ketika mau pulang dari Singapura ke Indonesia, kartu itu kemungkinan besar akan diambil kembali oleh pihak imigrasi Singapura.

Begitu pula sebaliknya, dalam penerbangan pulang, Imigrasi Indonesia juga memberikan kertas serupa untuk diisi dalam perjalanan pulang dari Singapura ke Pekanbaru. Kertas ini akan dikumpulkan di Imigrasi Indonesia ketika kita melapor di bandara.

Cari WiFi di Changi Airport

Ohya, saat di Changi Airport. Saat itu, HP ku gak ada sinyalnya. Ya iya lah. Layanan Roamingnya gak diaktifin. Waah… jadi ribet ni, gimana mau menghubungi teman ku minta jemput kalau Hp ku aja gak ada sinyalnya. Aku coba cari Wifi, eh ternyata ada Wifinya. Tapi pake password pulak. Disitu tertulis, kalau mau mendapatkan passwordnya, aku harus melapor dan scan passport ditempat pengambilan password Wifi. Di Changi Airport ini ada beberapa tempat untuk melapor. “Excuse me! How can I get the password for WiFi, mam?” Aku nanya password WiFi dengan bahasa Inggris ku seadanya ke petugas. Dan passport ku di scan dan tadaaaa… aku dapat password WiFinya. Notif-notif di HP pun langsung berderu masuk. Dan ternyata teman ku udah nunggu di parkiran mobil.

Yuk follow untuk mendapatkan info-info terupdate dari Mirwans.com

Mirwan Choky