Menjadi travel blogger pada dasarnya sangatlah mudah. Anda hanya perlu memiliki blog yang di-update secara rutin dengan konten-konten menarik sesuai dengan niche traveling yang sudah ditentukan. Apabila tidak mahir dalam bidang desain, Anda bisa memanfaatkan harga jasa pembuatan website yang terjangkau untuk membuat desain travel blog yang akan dikelola.
Jika Anda sudah memiliki blog dengan hosting yang mumpuni dan desain yang menarik, Anda bisa langsung langsung mengisi konten artikel traveling secara rutin di dalamnya. Ini adalah langkah pertama dan paling utama yang harus Anda lakukan sebelum berharap bisa pergi jalan-jalan gratis dan dibayar untuk melakukan perjalanan tersebut.
Walau banyak di antara para travel blogger yang dibayar untuk melakukan perjalanan gratis, namun penghasilan yang didapatkan seorang blogger tidak semata-mata hanya dari perjalanan yang dibayar tersebut. Ada banyak cara yang bisa dilakukan oleh para blogger, termasuk mereka yang memiliki niche traveling, untuk mendapatkan uang dari blog,
Salah satu cara yang sudah sering dimanfaatkan para blogger untuk menghasilkan uang dari platform yang mereka kelola adalah affiliate marketing, atau yang biasa disebut dengan program afiliasi. Program ini biasanya mengikutsertakan para pegiat marketing online seperti content creator, influencer, dan juga blogger untuk terlibat aktif di dalamnya.
Ada banyak manfaat yang bisa didapatkan apabila Anda bergabung dalam suatu program afiliasi. Selain bisa dikerjakan secara fleksibel melalui konten-konten yang Anda kelola, komisi yang didapatkan pun cukup menggiurkan dari link afiliasi atau kode voucher yang disematkan. Masalah kebijakan tetap kembali pada pihak penyelenggara program afiliasi yang Anda ikuti.
Walau terlihat mudah, namun affiliate marketing masih sering membingungkan. Alih-alih mendapatkan banyak uang dari program tersebut, tidak jarang para pemula tidak memaksimalkan usahanya dan melakukan berbagai kesalahan strategi yang justru merugikan mereka. Apa saja jenis kesalahan affiliate marketing yang harus Anda hindari sebagai blogger?
Terlalu cepat menyerah dan tidak sabaran
Anda sudah bergabung dengan sebuah program afiliasi, tapi masih belum mendapatkan penghasilan apapun? Hal ini bukan berarti Anda gagal atau bahkan tidak menghasilkan sama sekali dari program tersebut. Parameter sukses yang didapatkan dari suatu program afiliasi tidak bisa diukur hanya dalam waktu singkat.
Sama seperti suatu usaha pada umumnya, usaha sebagai seorang afiliator pun membutuhkan proses dan waktu yang tidak cepat. Tidak hanya membuat konten dengan link afiliasi yang diberikan, Anda pun harus memastikan bahwa konten tersebut benar-benar menarik para pembaca untuk melakukan klik dan membeli produk melalui link yang Anda berikan.
Selain memastikan bahwa konten blog Anda menjadi lead yang efektif bagi pihak penyelenggara afiliasi untuk mendapatkan user baru, Anda juga harus melakukan evaluasi secara rutin. Evaluasi ini dilakukan secara menyeluruh, bak dari segi konten hingga penghasilan yang sudah Anda dapatkan dari konten-konten berisi link afiliasi di blog Anda.
Kurang kompetitif dibandingkan para afiliator lain
Apabila selama ini Anda sudah mendapatkan uang dari program afiliasi yang diikuti, hitung lagi berapa jumlah pemasukan yang masuk dari program tersebut. Jika jumlahnya masih dirasa kurang dari pengeluaran rutin bulanan Anda, maka Anda masih harus merancang strategi lain yang mampu meningkatkannya. Jangan mudah puas dengan hasil yang baru saja didapatkan.
Mungkin bisa saja langkah-langkah yang Anda lakukan sudah mendatangkan penghasilan secara cepat pada awal masa Anda bergabung program afiliasi. Namun, Anda tidak boleh terlena dengan hasil yang baru saja Anda capai. Usaha yang sudah Anda lakukan saat ini belum tentu bisa berhasil untuk waktu yang akan datang.
Baca juga: Tips Menulis Cerita Perjalanan di Blog
Dengan perubahan tren bisnis, termasuk bisnis online, yang cukup dinamis, rancangan strategi pun juga harus disesuaikan dan diperbarui setiap Anda mendapatkan update terbaru. Adaptasi strategi seperti ini yang nantinya akan membuat program afiliasi di blog Anda dapat terus mendatangkan penghasilan walaupun tren usaha terus berubah.
Tidak menggunakan tools pendukung afiliasi
Walaupun konten merupakan salah satu kunci kesuksesan Anda sebagai seorang afiliator, namun media tersebut bukanlah satu-satunya aspek yang mendukung keberhasilan afiliasi Anda. Ada beberapa tools yang juga perlu dimanfaatkan untuk meningkatkan penghasilan Anda melalui program afiliasi yang dijalankan melalui blog.
Beberapa tools yang bisa membantu Anda untuk meraup lebih banyak keuntungan dari program afiliasi adalah plugin WordPress seperti popup dan plugin SEO seperti Yoast yang memungkinkan Anda untuk mengelola konten menjadi lebih SEO friendly.
Penggunaan beberapa tools di atas mungkin akan terasa berat saat Anda merogoh kocek lebih banyak untuk mendapatkannya. Jika Anda merasa demikian, pikirkan kembali manfaat jangka panjang yang bisa Anda dapatkan. Dengan menggunakan tools tersebut secara tepat, traffic kunjungan blog Anda akan meningkat dan ini akan berpengaruh pada konten afiliasi Anda.
Kesimpulan
Travel blogger bisa jadi pekerjaan impian untuk Anda. Agar dapat terus menjadikan blog yang dikelola sebagai sumber penghasilan tetap, Anda bisa bergabung dengan program afiliasi. Memanfaatkan keberadaan program ini akan membantu Anda dalam meningkatkan pendapatan melalui blog.
Walau begitu, masih banyak di antara para afiliator pemula yang melakukan kesalahan saat mengelola konten blog afiliasinya. Melalui tiga jenis kesalahan affiliate marketing yang sudah kami paparkan di atas, Anda bisa menghindari kesalahan tersebut dan lebih cerdik lagi dalam merancang strategi afiliasi. Selamat berafiliasi!
Yuk follow untuk mendapatkan info-info terupdate dari Mirwans.com