Selain dengan cara membuat email di android smartphone untuk mempermudah komunikasi dengan klien maupun pihak sponsor yang ingin bekerja sama di blog kalian, hal teknis seperti SEO (Search Engine Optimization) juga harus ditekuni apabila kalian ingin menghasilkan lebih banyak pemasukan dari blog.
Tidak ada pengecualian khusus untuk SEO yang berlaku pada travel blog. Sama seperti niche blog lain, langkah awal yang perlu dilakukan untuk mengoptimasi konten di dalamnya adalah dengan melakukan riset kata kunci atau keyword research. Langkah ini yang nantinya juga akan menjadi penentu utama kesuksesan blog kalian untuk berada di halaman pertama Google.
Walau begitu, keyword research tidak serta merta menjadi satu-satunya pilar yang membuat sebuah blog travel sukses mencapai ranking teratas di mesin pencarian. Jika kalian menganggap keyword stuffing bisa menjadikan blog kalian sebagai kesayangan Google, kalian salah besar. Langkah ini malah dianggap sebagai spamming dan terlihat sangat mengganggu.
Akan sangat tidak tepat apabila kalian berharap bisa mendatangkan trafik organik dari Google dengan cara membombardir penulisan keyword secara gila-gilaan dalam satu artikel. Cara ini nantinya hanya akan merusak reputasi blog yang sudah kalian kelola.
Dalam pemanfaatan keyword, sebaiknya kalian memilih yang paling relevan dengan konten yang ingin kalian buat. Lalu selain keyword, langkah apa saja yang perlu kalian lakukan agar travel blog kalian bisa banjir traffic?
1. Perkaya Konten dengan Informasi Bermanfaat dan Penuh Insight
Ketika awal membuat blog, mungkin awalnya kalian hanya berniat menuliskan pengalaman kalian saat sedang melakukan perjalanan wisata. Seperti kegiatan plesiran pada umumnya, mengambil dokumentasi seperti foto dan merekam perjalanan dalam bentuk video adalah hal yang lumrah dilakukan. Sudah jalan-jalan, kenang-kenangan tidak boleh ketinggalan, dong.
Namun saat kita menganalisa lagi lebih jauh, adanya blog dengan niche travel bukan sekadar media untuk pamer kegiatan jalan-jalan saja. Lebih dari itu, ada banyak manfaat lain yang bisa kalian berikan melalui blog. Salah satu contohnya adalah dengan membagikan video maupun foto yang sudah kalian dokumentasikan melalui konten artikel yang kalian buat.
Dengan melengkapi artikel kalian menggunakan dokumentasi berupa foto, video, maupun data analisis lain, konten kalian akan terlihat lebih menarik dan insightful. Elemen ini juga yang nantinya akan membedakan konten artikel yang plain atau berisi tulisan saja. Melalui video dan foto, kalian menyuguhkan variasi konten yang beragam dalam satu artikel blog.
Melalui konten yang bervariasi, kalian tidak hanya membuat konten tersebut untuk diri kalian sendiri, tetapi juga mengakomodir kebutuhan pembaca yang juga beragam. Saat memberikan informasi seputar tempat wisata yang dikunjungi, kalian bisa memberikan gambaran lebih jauh mengenai pengalaman apa saja yang juga harus dirasakan pembaca saat berkunjung ke sana.
2. Manfaatkan Penggunaan Internal Link Semaksimal Mungkin
Jika kalian sudah memberikan informasi yang insightful pada konten travel yang dibuat, langkah selanjutnya adalah menambahkan internal link di dalamnya. Dalam SEO, internal link menjadi aspek yang cukup penting untuk mengoptimasi konten. Salah satunya untuk membuat pembaca semakin semakin betah dan angka bounce rate pun semakin rendah.
Jika dilihat dari cara kerja internal link yang menghubungkan satu halaman ke halaman yang lain dalam suatu blog, sangat masuk akal apabila pada akhirnya elemen inilah yang menjadi salah satu faktor pembaca bertahan lama di blog. Misalnya kalian membuat artikel tentang wisata murah Jogja, kalian bisa menambahkan internal link menuju artikel tentang wisata murah di kota lain yang sudah pernah kalian publikasikan sebelumnya.
Dalam penambahan internal link, akan lebih baik apabila kalian menambahkannya secara natural pada rangkaian kalimat yang kalian tulis di badan artikel. Secara sistem, algoritma dari mesin pencarian seperti Google akan mengutamakan blog yang kontennya saling berhubungan dan kalian bisa menunjukkan hubungan antar konten itu melalui internal link yang tertulis secara natural. Dampak jangka panjangnya pun akan terasa apabila kalian benar-benar menekuninya.
3. Percepat Akses Loading Blog
Selain penempatan internal link yang tepat, faktor lain yang juga akan membuat pengunjung blog betah berlama-lama saat membaca adalah akses loading yang cepat. Akses yang cepat ini sudah pasti akan mempermudah pembaca untuk berpindah dari satu halaman ke halaman lain di blog kalian, tentunya tanpa membuang waktu lama untuk menunggu proses loading-nya.
Bayangkan saja jika blog travel yang kalian kelola memiliki akses loading yang sangat lambat. Bukannya betah, para pembaca bisa jadi langsung ngambek dan tidak ingin kembali berkunjung ke blog kalian. Informasi yang kalian suguhkan pun tidak akan dibaca. Bagaimana mau dibaca, membuka halamannya saja sudah tidak minat karena sangat lambat.
Baca juga: Cara Menulis Konten Blog Travel
Oleh karena itu, sangat penting bagi para travel blogger untuk memberikan kenyamanan akses dengan menampilkan desain blog yang rapi dan tidak terlalu banyak plugin di dalamnya. Konten seperti gambar sebaiknya dikompres terlebih dulu agar konten tetap “ringan” saat diakses dan kecepatan loading menjadi lebih baik.
Dari tiga trik SEO di atas, mana yang sudah kalian coba? Apabila kalian belum pernah mencoba ketiganya sama sekali, sekarang waktu yang tepat untuk memanfaatkannya sebaik mungkin di blog kalian. Selamat mencoba!
Yuk follow untuk mendapatkan info-info terupdate dari Mirwans.com
3 comments
Saya masih bingung dengan istilah 'riset keyword' dan penerapannya pada blog. Mungkin mas Mirwan bisa membuat artikelnya secara lebih spesifik di kesempatan mendatang.
Terimakasih.
Kalau mau buat blog travel, apa harus suka jalan-jalan ya mas?
Waah bermanfaat banget tipsnya mas, saya juga sedang belajar SEO untuk investasi jangka panjang pengembangan website saya