Ohya, Taman Wisata Love Refi ini merupakan sebuah tempat wisata yang masih tergolong baru di Pekanbaru. Jadi, dikarenakan penasaran dengan tempat wisata ini, kami langsung tancap pakai motor ke lokasi ini yang beralamat di Jl. Seroja, Kelurahan Sialang Rampai, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru. Kami berangkat di sore hari nya sekitar jam 3.30. Sore hari saat itu cuaca sudah tidak terlalu panas, jadi kami bisa berangkat dengan mengendarai motor dengan nyaman. Biasanya, Pekanbaru itu panas banget mulai dari jam 10 pagi hingga sore jam 3.
Setelah sampai dilokasi, kami dipersilakan oleh penjaga gerbang untuk masuk dengan membayar 5.000 per orang. Setelah membayar tarif masuk, dari kejauhan aku sudah bisa melihat betapa banyaknya spot-spot foto cantik yang tentunya bikin kita pingin selfie terus ditempat itu. Wahana-wahana tempat bermain juga sudah bisa terlihat dari kejauhan. Ada banyak lho. Setelah mendekat, aku melihat banyak pengunjung yang hadir disana, mulai dari anak-anak sampai dewasa, apa lagi para remaja, banyak banget. Dibeberapa sudut aku lihat ada kumpulan-kumpulan keluarga yang sedang piknik, duduk didalam pendopo yang banyak terletak di pinggiran wahana-wahana.
Meski sinar matahari masih agak terasa di kulit, tapi aku gak peduli. Aku mulai beraksi. Aku mulai ngevlog dong. Awalnya, aku jempret-jepret foto dulu ditempat-tempat yang Instagramable. Lumayan buat konten Instagram. Ternyata di Taman Wisata Love Refi ini ada beberapa wahana seperti Wahana Panahan, Mewarnai, Flying Fox, Mobil Remote, Motor Trail, ATV, Masuk Goa Lancang, Mancing Ikan Patin dan Bebek Air. Dan tentunya dengan tarif yang berbeda-beda setiap wahananya. Karena sudah sore, kami hanya sempat main di wahana Bebek Air.
Aku pilih main Bebek Air karena menurut ku main Bebek Air itu paling seru. Jadi, aku ketemu sama penjaga wahananya untuk booking Bebek Airnya. Tarifnya cuma 15 ribu per jam. Jadi, aku cuba booking untuk 1 jam dulu. Ternyata penjaganya adalah ibu-ibu Jawa. Aku jadi ikut ngomong bahasa Jawa dong saat ngobrol sama penjaganya. Mereka memang ramah dengan pengunjung dan juga kocak banget, selalu aja bikin ketawa kalau mereka lagi ngomong.
Bebek Air yang aku booking hanya bisa naik berdua. Jadi, yang naik Bebek Air itu hanya aku dan Alvino. Adi Putro jadi kameramen aja dipinggir wahana. Hehe... Sebenarnya beberapa Bebek Air yang lain bisa naik sampai 5 atau 6 orang sih. Kebetulan Bebek Air yang ku booking ini hanya bisa 2 orang. Cerita punya cerita, ternyata Alvino tidak begitu menikmati wahana Bebek Air ini. Alasannya adalah karena tidak ada safety saat naik Bebek Air ini. Menurut ku sih, dengan wahana sebesar ini, gak perlu pakai safety juga kali kalau memang pandai berenang. Itu pun kalau memang jatuh ke air. Tapi aku tetap ngajak dia ngobrol sambil ngevlog sih di Bebek Air itu supaya dia menikmati permainan Bebek Air di wahana itu. Sekali-sekali gantian fotoin sama pengunjung lain di wahana itu.
Saat asik mengayuh Bebek Air, tiba-tiba aku dipanggil sama penjaga wahana dari pinggir kalau waktu ku sudah habis. Yaah... padahal kan belum puas mainnya. Memang gak terasa sih sudah 1 jam aja. Aku langsung minggir dan keluar dari Bebek Air itu, karna Bebek Air itu akan dipakai giliran oleh pengunjung seterusnya. Pokoknya asik deh main Bebek Air ini.
Meskipun Taman Wisata Love Refi ini menarik dan menyenangkan, tapi ada satu hal yang masih aku pertanyakan. Apakah di Taman Wisata Love Refi ini ada tempat shalatnya? Soalnya kemaren sempat nyari tempat sholat tapi gak ketemu. Kalau toilet sih ada. Tapi tempat shalat yang masih ku ragukan.
Ohya, aku sarankan, kalau kalian ingin mengunjungi Taman Wisata Love Refi ini di siang hari, jangan lupa pakai sunblock ya. Soalnya terik sinar mataharinya menyengat banget kalau cuacanya lagu bagus. Dan pastikan HP dan kamera kalian cas penuh-penuh, karena kalian bakalan jepret sana jepret sini saat berada di Taman Wisata Love Refi ini. Sayang bangetkan kalau kalain gak bisa foto-fotoan saat berada di tempat ini. Oke?
Yuk follow untuk mendapatkan info-info terupdate dari Mirwans.com